Seringkali kita menyepelekan backup / pencadangan file. Padahal file cadangan bisa menyelamatkan kita dari kehilangan data yang bisa membawa masalah yang lebih besar. Terutama pada data-data penting, misalnya progres tugas, dokumen penelitian dan sebagainya. Bukan cerita baru, banyak yang sedang mengerjakan proyek / tugas penting yang harus mengulang dari awal bahkan gagal total hanya karena dokumentasi nya hilang dan tak punya file cadangan nya. Misalnya mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, ditengah jalan tiba-tiba laptopnya rusak. Otomatis data dokumen skripsi di laptopnya hilang. Jika tak punya cadangan file nya maka harus mengulang dari awal atau bahkan bisa-bisa gagal lulus.
Penyebab kehilangan file ini bisa karena media penyimpanan yang digunakan rusak atau bahkan bisa juga karena pencurian. Karena kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi kedepannya, maka perlu kita melakukan antisipasi dengan membuat file cadangan (backup). Kita bisa menggunakan media hardisk eksternal, flashdisk atau piranti lainnya untuk menyimpan file cadangan. Namun itu saja belum cukup, karena masih rentan mengalami kerusakan ataupun kehilangan. Karena seringkali perangkat yang kita miliki mengalami kerusakan secara tiba-tiba (tidak memberi tanda-tanda akan rusak sebelumnya). Belum lagi kemungkinan file terhapus karena komputer terserang malware jahat. Seperti kejadian baru-baru ini yang saya alami, dimana microSD yang saya miliki tiba-tiba rusak bahkan tidak bisa di format sama sekali. Akibatnya 20gb lebih data dan microSD nya tak terselamatkan. Padahal sebelumnya terlihat baik-baik saja. Untungnya data-data di dalamnya tidak terlalu penting hanya foto-foto dan file lagu saja. Seringkali kartu memori rusak karena memang kartu memori memiliki batas read-write, belum lagi microSD yang saya gunakan memang produk murahan.
Nah, untuk itu kita perlu menyimpannya di penyimpanan cloud alias penyimpanan yang bisa diakses dari internet. Ada banyak sekali penyedia layanan penyimpanan cloud dari yang gratis hingga berbayar. Seperti dropbox, mega, mediafire dan yang lainnya. Tapi jika anda ingin yang gratis dan terbukti handal maka bisa memilih google drive. Selain gratis dan aman, google drive juga bisa diakses hanya dengan akun gmail. Hampir semua orang tentunya memiliki setidaknya 1 akun gmail. Apalagi mereka-mereka yang menggunakan android. Penyimpanan di google drive juga cukup besar dan aman dari penghapusan. Tidak seperti pada penyimpanan cloud gratis lainnya yang rentan dihapus. Selain dengan cara tersebut, kita juga bisa memanfaatkan email untuk menyimpan file cadangan. Terutama file-file yang ukurannya kecil seperti file doc, gambar dan lainnya. Caranya dengan mengirim file sebagai lampiran email, dan dikirim ke email sendiri. Dengan demikian kita bisa mengakses file nya kapan saja dengan membuka email tersebut. Cara ini terbilang efektif dan simple. Dengan menambah keterangan pada subjek email dan menandainya sebagai email penting maka kita bisa dengan mudah mencarinya di lain waktu. Kutapun bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook untuk menyimpan file terutama berbentuk gambar dan membuat privasinya menjadi pribadi. Sehingga ketika kita membutuhkan file foto-foto tersebut kita tinggal mencarinya di akun facebook.
Selain untuk backup, menyimpan file di cloud juga memudahkan kita dalam menyalin file. Misal ketika kita membutuhkan file tersebut tapi sedang tidak membawa laptop ataupun flashdisk, maka kita bisa mendownloadnya dengan hp atau laptop orang lain asalkan ada koneksi internet. Dengan cara ini file bisa terbebas dari virus komputer yang bisa menyerang. Intinya lakukan lah pencadangan sebelum mengalami masalah pada file penting yang anda miliki.
