Kamera menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih ponsel. Banyak smartphone yang telah memiliki kemampuan kamera mendekati bahkan setara DSLR. Namun tentu saja smartphone seperti itu memiliki harga yang sangat mahal. Bisa berkali-kali lipat dari smartphone kentang (kena tanggung) yang memiliki kamera seadanya. Meskipun secara spesifikasi tak jauh beda (misalnya dari segi resolusi, aperture dan lainnya) namun tentu saja kualitas hardware dan software yang digunakan sangat berbeda. Seperti ponsel saya, Redmi 4X (Santoni) yang notabene merupakan hp kentang dengan kamera belakang 13 mega pixel. Sensor yang digunakan nya pun sensor kelas tanggung yaitu samsung isocell s5k3l8. Secara kemampuan sensor ini memang tak bisa dibilang jelek karena dalam kondisi cahaya mumpuni dapat menghasilkan gambar yang cukup detail. Namun ketika dipadukan dengan hp redmi 4x dengan software miui camera nya yang tidak mendukung fotografi makro ataupun mode manual lainnya, menjadikan gambar bidikannya memiliki kualitas seadanya.
Berbeda tentu dengan hp macam seri pixel milik google dengan hardware mumpuni dan software canggih google camera atau yang sering disebut Gcam. Sebetulnya ada Gcam yang bisa di download di playstore untuk hp kentang macam milik saya, namun masih versi lama sehingga fitur dan kualitasnya pun tidak seperti gcam versi baru. Beruntungnya banyak developer yang sudah membuat portingan dan mod Gcam dan dibagikan secara gratis. Tipe nya pun macam-macam ada yang berbasis gcam pixel, pixel 2, pixel 3, razr dan lainnya. Semuanya dapat didownload di link berikut https://www.celsoazevedo.com . Untuk menggunakan Gcam versi mod ini, hp harus sudah mendukung cam2api. Cara mengaktifkan cam2api sendiri ada beberapa cara misalnya melalui modul magisk (tentu saja hp harus sudah di root) ataupun melalui twrp. Saya sendiri menggunakan rom aex (AOSP Extended) v6.6 berbasis android 9 (pie) , yang secara default cam2api nya telah aktif.
Untuk gcam nya sendiri saya menggunakan gcam mod arthur v3.6.1 karena ini yang paling cocok dengan device saya. Gcam ini juga bisa menyimpan ke kartu sd namun entah kenapa di rom saya fitur ini tidak bisa digunakan. Fitur-fiturnya antara lain enhanced hdr+, manual focus, exposure control, panorama, portrait. Selain itu biasa juga menimpan dalam bentuk file raw berformat dng. Sehingga bisa diedit di aplikasi light rooom atau mungkin snapseed dengan lebih leluasa.
beberapa bidikan redmi 4x + gcam dapat dilihat pada gambars berikut (tidak diedit kecuali di resize):
![]() |
gambar ketika diperbesar |
Karena telah di perkecil dari 12 mp menjadi sekitar 1 mp saja, gambar-gambar diatas terlihat pecah. Jika hasil bidikan dirasa saturasinya masih belum sesuai bisa diatur.
Selain itu bisa juga diatur exposure nya sehingga bisa digunakan untuk memotret long exposure ataupun memotret pada malam hari. Walaupun hasilnya kurang begitu baik. Salah satu kelemahan dari gcam ini adalah hasilnya yang kurang stabil dalam artian kadang bagus kadang kurang bagus. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian pengaturan untuk berbagai kondisi. Memang terkesan ribet namun setidaknya hasil tangkapan gambar bisa lebih maksimal. Gambar-gambar diatas pun tentu tidak terlalu bagus jika dibandingkan smartphone dengan kamera yang mumpuni, namun jika dibandingkan dengan kamera bawaan dari redmi 4x kualitasnya mengalami banyak peningkatan. Tentu saja jika memiliki dana yang cukup akan lebih baik jika membeli smartphone yang mumpuni. Namun tak ada salahnya juga memaksimalkan hardware yang ada. Hitung-hitung sebelum hp diblokir imei nya karena unit redmi 4x yang saya gunakan bukan unit resmi dan imeinya tidak terdaftar di kemenperin.
Demikian tulisan kali ini, sampai jumpa di tulisan berikutnya